Cara mencairkan dana JHT BPJS Ketenagakerjaan setelah resign

Setelah resign dari pekerjaan sebelumnya (Sanisphere Ltd.) akhir tahun 2016 dan teringat tentang BPJS Ketenagakerjaan lalu iseng-iseng deh cek saldo. Dan ternyata lumayan juga. Lalu coba cairkan di cabang Tasikmalaya.
Sebelumnya aku coba proses e-klaim dulu di rumah lewat aplikasi BPJSTKU. Lewat aplikasi ini kita bisa cek saldo, merubah data, dan juga klaim saldo JHT. Kelebihan e-klaim adalah katanya nanti ga usah antri lagi di kantor BPJS ketenagakerjaan. Jadi datang ke sana langsung verifikasi dokumen aja.
Untuk e-klaim perlu disiapkan :
1. Formulir (ini udah otomatis ada dari sananya).
2. Fotokopi buku tabungan
3. Fotokopi KK
4. Fotokopi KTP
5. Kartu BPJS
6. Paklaring (surat keterangan berhenti bekerja yg diberi oleh perusahaan).

Itu bisa difoto atau scan. Nanti tinggal upload deh. Setelah mengajukan nanti dapat email balasan otomatis dari sistem, isinya untuk menunggu jawaban dari pihak cabang kota Tasikmalaya. Sekitar 2-3 hari baru ada email masuk lagi dari BPJS, isinya instruksi untuk datang ke kantor BPJS dengan membawa dokumen yang tertera di atas : fotokopi dan dokumen asli + materai 6000.
Usahakan sih fotokopi-an nya dilebihin ya jangan. Karena kemarin ternyata untuk KTP memerlukan 2 fotokopi KTP. Untung aja bawa banyak. Hehehe.
Tips penting : DATANGLAH PAGI-PAGI. Karena kemarin sempet kesana jam 2 siang dan akhirnya diminta datang keesokan paginya. Jadi pas kesana hanya dicek kelengkapan dokumen aja belum diverifikasi. Besok paginya aku kesana lagi jam 8 dan langsung bilang ke pak satpam kalau sudah e-klaim. Nanti diberi antrian yg berbeda dan lebih cepat dari yang biasa. Gak sampai 15 menit aku disana udah beres semuanya. Tinggal nunggu dana ditransfer ke rekening dengan waktu maksimal 5-7 hari kerja.

Semoga membantu ya^^.

*NB : ternyata nomor BPJS itu yg bagian bawah pada kartu.. #pentinggakpenting 😄

Cara perpanjangan keanggotaan IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) Jawa Barat

Pada blog sebelumnya dijelaskan cara registrasi anggota IAI via online tapi sayangnya sekarang sudah tidak bisa digunakan lagi. Jadi, untuk perpanjangan keanggotaan selanjutnya dilakukan secara manual saja. Setelah konsultasi dengan PC IAI kota Tasikmalaya, disarankan untuk langsung ke Bandung. Bisa saja lewat PC tapi nunggu dulu beberapa orang baru PC akan urus ke Bandung. Berhubung kemarin ada urusan juga di Bandung jadi ya sekalian aja.

Oke, sebelumnya siapkan data-data seperti nomor-nomor anggota, stra, tempat praktek, alamat praktek, KTP, dll karena nanti akan diminta isi formulir. Dan satu lagi jangan lupa bawa pas foto atau minimal punya soft copy pas foto di email.

Jam kerja IAI Jabar mulai buka jam 9 pagi. Usahakan sih pagi datangnya agar dapat antrian lebih awal. Pertama datang isi buku tamu, ambil nomor antrian dan isi formulir. Nunggu dipanggil deh. Setelah dipanggil nanti diminta formulirnya dan pas foto. Setelah itu bayar iuran untuk setahun yaitu Rp. 240.000,-. Oh iya KTA ini langsung jadi, so tunggu aja sekitar 30 menit - 1 jam.

Setelah KTA jadi, nanti dikasih kartu iuran gitu ada beberapa kolom. KTA berlaku selama 5 tahun, nah kan pas ke IAI kita baru bayar untuk 1 tahun. Untuk tahun depannya bisa bayar di PC dan nanti kartu iuran yg dikasih tadi akan dicap sama PC. Lebih mudah sih jadinya.Kemarin juga sekitar 2 jam ngurusnya (lebih lama gara-gara ga bawa foto, jadi minta orang rumah fotoin pas foto).

Penampakan KTA, berlaku 5 tahun

Pokoknya yang saya rasakan pelayanan IAI better sih makin sini. Sekarang lagi nyicil borang karena serkom mau abis. Perjalanan masih panjang cyiiiin. Ah, semangat aja. Jalani. Doakan juga ya.. ^^

Nanti kalau sempat akan saya sharing lagi urus perpanjangan serkom via borang😊.

Terorisme seperti bom Surabaya bisa dicegah dengan ngepoin tetangga sekitar rumah

Terkadang ngepoin tetangga itu ada bagusnya lohh..
Pernah sih ada keluarga baru yg ngontrak di salah satu rumah di komplek perumahan.. Ibunya bercadar tapi anehnya aku ga pernah liat suaminya.. yg keliatan mondar mandir bawa mobil si istrinya itu..
Wajar kan jadi kepo tp ga berani / sempet nanya.. bukan suudzon sih.. sbnrnya kita lebih kepo itu istrinya kerja apa mobilnya mewah gitu dan ga pernah keliatan ada suaminya..(ini lebih buat bhn gosip yakk..wkwkwkwk.. *jgn dicontoh)
Lalu suatu sore kan vinca suka nagih buat liat ikan di kolam tetangga sama jalan2 di komplek.. dan anehnya ni anak narik2 ke arah rumahnya dia krn di atasnya ada layang2.. eh pas kesana di depan mobil berjejer terus jendela pada ditutup gorden.. bingung kan.. mau ajak balik anaknya malah ngamuk.. keluarlah nenek2 lalu nanya dgn nada ketus gitu : "mau ngapain?"
Kaget campur bingung sih.. baru kali ini ada tetangga, nenek2, ketus gitu sama anak kecil.. biasanya kan nyapa dgn lembut kalau ibu2 mah.. dan semua tentangga di sini mah baik2 biasanya juga.. minimal senyumlah..
Abis itu langsung tarik paksa anaknya buat pulang..
Entah kenapa sikap nenek tersebut membuat aku curiga ya.. yang awalnya cuma kepo biasa mereka kerjaannya apa bisa punya mobil mewah gitu.. sekarang makin curiga ke hal yang aneh-aneh..
Sempet rencana mau tanya ke pak RT eh keburu sibuk dan tetangganya gak lama setelah kejadian itu pindah rumah lagi entah kemana...
Jadi... Tingkatkanlah kekepoanmu wahai ibu-ibu.. karena dari itu kita bisa mewaspadai jika ada yg aneh-aneh.. jika menemukan hal yg ganjil bisa konsultasikan dengan pak RT..