Analisis
Na-Benzoat dalam Kecap
h
Pembuatan
Larutan Pereaksi
1.
Pembuatan
NaCl Jenuh
Sebanyak
30 g NaCl p.a ditimbang dan dilarutkan dengan 100 mL aquadest di dalam beaker
glass kemudian diaduk hingga NaCl tersebut tidak larut lagi.
2.
Pembuatan
HCl (1:3) (v/v)
Sebanyak
25 mL HCl (p) dipipet dan diencerkan dengan 75 mL aquadest didalam beaker glass
lalu dihomogenkan.
3.
Pembuatan
NaOH 10 % (w/v)
Sebanyak
10 g NaOH pellet ditimbang dan dilarutkan dengan 100 mL aquadest di dalam
beaker glass dan diaduk hingga homogen.
4.
Pembuatan
HCl 0.1% (v/v)
Sebanyak
0,68 mL HCl 37% dipipet ke dalam labu takar 250 mL dan diencerkan dengan
aquadest sampai garis batas dan dihomogenkan.
5.
Pembuatan
FeCl3 5 % (w/v)
Sebanyak
5 g FeCl3(s) ditimbang dan dilarutkan dengan 100 mL aquadest di dalam beaker
glass dan diaduk sampai homogen.
6.
Pembuatan
Larutan Induk Standar asam benzoat 1000 mg/L
Sebanyak
1,000 g Asam benzoat p.a ditimbang dengan teliti dan dimasukkan ke dalam labu
takar 1000 mL kemudian dilarutkan dengan dietil eter dan dipaskan sampai garis
standar dan dihomogenkan. Diperoleh larutan standar induk 1000 mg/L asam
benzoat.
7.
Pembuatan
larutan seri standar
Dibuat konsentrasi
larutan standar asam benzoat bervariasi 15;30;45;60;75 mg/L. Masing-masing dipipet
sebanyak 1,50; 3,0; 4,5; 6,0; 7,5 mL larutan standard induk 1000 mg/L dan
dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL dan dipaskan sampai garis standar dengan
dietil eter kemudian dihomogenkan.
8.
Uji
Kuantitatif
Sebanyak 5 g sampel
ditimbang dengan teliti dan dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL kemudian
ditambahkan larutan NaCl jenuh hingga 100 mL, diasamkan dengan HCl (p) pH 2,5 -
4 selanjutnya dihomogenkan sampai sempurna. Dimasukkan ke dalam corong pemisah,
pertama diesktrak dengan 35 mL dietil eter terbentuk 2 lapisan dimana lapisan
atas/lapisan eter dipisahkan kedalam gelas erlenmeyer sedangkan lapisan bawah
diekstrak kembali dengan 25 mL dietil eter dan seterusnya ekstraksi diulangi
lagi dengan 20 mL, 15 mL dietil eter. Campuran lapisan atas/ekstrak eter
dimasukkan ke dalam corong pemisah dan dicuci dengan 25 mL HCl 0,1%, lapisan
bawah dibuang dan lapisan atas dicuci lagi dengan 20 mL HCl 0,1% dan seterusnya
pencucian dilakukan dengan 15 mL HCl 0,1%. Ekstrak eter dimasukkan ke dalam
labu takar 100 ml dan dipaskan sampai garis batas dengan dietil eter dan
dihomogenkan. Sebanyak 25 mL ekstrak eter diencerkan ke dalam labu takar 100 mL
dipaskan sampai garis batas dan dihomogenkan kemudian diukur dengan Spektrofotometer
UV-Vis pada panjang gelombang 271 nm. (AOAC, 2000).
2000. AOAC Official
Method of Analysis.17thEdition. 960.38
Tidak ada komentar:
Posting Komentar